Diet Ornish identik dengan pola makan vegetarian rendah lemak yang sebagian besar merupakan makanan utuh dan membatasi produk makanan ultra-olahan.

Diet ini diciptakan oleh Dean Ornish, dokter dan peneliti yang juga pendiri Preventive Medicine Research Institute dan profesor Fakultas Kedokteran di University of California, Amerika Serikat.

Pakar diet Allison Knott mengatakan bahwa diet Ornish memiliki banyak manfaat kesehatan.

Selama hampir empat dekade, Dean Ornish, meneliti dampak perubahan pola makan dan gaya hidup terhadap kesehatan.

Program ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan bersamaan dengan mengatasi penyakit jantung, diabetes dan kanker prostat.

Diet Ornish berpusat pada makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, produk kedelai, susu tanpa lemak dan putih telur bersama dengan sumber asam lemak omega 3.

Pada diet Ornish, makanan harus berupa makanan utuh yang kaya akan karbohidrat baik, lemak sehat, dan makanan yang kaya akan zat pelindung, misalnya vitamin, mineral, antioksidan, dan lain-lain.

Kerangka diet Ornish antara lain makan sebagian besar tumbuhan dalam bentuk aslinya, batasi karbohidrat yang dianggap buruk, kurang dari 10 persen kalori berasal dari lemak, makan sebagian besar protein nabati, dan asupan natrium sedang.

Kopi dibatasi hanya satu cangkir per hari dan teh hitam maksimal dua cangkir sehari.

Disarankan juga mengonsumsi suplemen multivitamin dan mineral dosis rendah dengan B12 (tanpa zat besi, jika bukan usia subur), minyak ikan, dan dalam beberapa kasus, kalsium.

Diet Ornish memiliki banyak manfaat kesehatan dan gaya hidup, simak daftarnya.

1.

Dapat menurunkan berat badan Sebuah studi Agustus 2017 yang diterbitkan dalam ‌Nutrients‌ menunjukkan bahwa dalam semua uji klinis, sejumlah kecil berat badan hilang dan dipertahankan selama periode enam hingga 12 bulan.

Studi peer-review lainnya menemukan bahwa pola makan nabati seperti pola makan Ornish, membantu penurunan berat badan.

Sebuah artikel September 2020 yang diterbitkan dalam ‌American Journal of Lifestyle Medicine‌ menyimpulkan bahwa makanan utuh, pola makan nabati memiliki keberhasilan penurunan berat badan yang lebih besar daripada diet lain yang tidak membatasi kalori.

“The Ornish Diet kemungkinan akan membantu menurunkan berat badan karena menghilangkan makanan yang secara alami lebih tinggi kalori seperti makanan berlemak tinggi dan makanan dengan tambahan gula,” kata Knott.

2.

Dapat membantu mengurangi penyakit kronis Ada beberapa kontroversi seputar diet Ornish dan manfaat kesehatannya, terutama berlaku klaimnya untuk mengatasi penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes, dan batas rendah lemak yang dibutuhkan diet.

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa pola makan nabati, sebagian besar makanan utuh efektif dalam menurunkan risiko banyak penyakit.

3.

Mudah diikuti Tidak seperti diet lainnya, diet Ornish tidak ada penghitungan, pengukuran yang melelahkan, namun tetap berpegang pada makanan dan porsi yang dianjurkan, dan batasi yang lain sesuai anjuran.

“Ornish Diet tidak membatasi kalori kecuali Anda mencoba menurunkan berat badan.

Sebaliknya, diet ini menekankan makanan yang bisa Anda makan versus makanan yang Anda hilangkan dari diet,” kata Knott.

4.

Pola makan ramah planet dan hewan Diet Ornish sebagian besar berbasis nabati kecuali putih telur dan makanan susu tanpa lemak.

Makanan nabati lebih baik untuk kesejahteraan hewan dan juga lebih aman untuk Bumi.

Namun, seperti kebanyakan diet pada umumnya, ada beberapa kerugian dan potensi risiko dair diet Ornish seperti berikut ini.

1.

Sangat rendah lemak Salah satu kritik yang konsisten dari para ahli diet Ornish adalah batasan ekstrem asupan lemak termasuk lemak sehat.

Diet ini merekomendasikan tidak lebih 10 persen kalori dari lemak, sementara kisaran yang disarankan 20 hingga 35 persen kalori dari lemak seperti yang didefinisikan oleh Institute of Medicine (IOM).

“Lemak berperan penting dalam rasa kenyang dan sangat penting untuk penyerapan beberapa nutrisi,” kata Knott.

2.

Hati-hati kekurangan gizi Diet Ornish pada dasarnya rendah vitamin dan mineral seperti vitamin B12, asam lemak omega-3 dan berpotensi kalsium.

Dan karena asupannya yang sangat rendah lemak, nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K tidak akan terserap dengan baik.

3.

Sulit untuk dipertahankan Mengonsumsi makanan utuh, nabati dengan lemak dibatasi, batasan tambahan gula dan alkohol terbukti menjadi tantangan.

Tidak heran jika diet ini sulit dipertahankan dalam jangka panjang.

4.

Memakan banyak waktu Karena diet Ornish berpusat pada makanan utuh yang diproses secara minimal, ini mungkin butuh lebih banyak persiapan dibandingkan dengan membeli.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | LIVESTRONG

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *